Fake it until you can make it
When you face a challenge,
“fake it until you can make it”
This means that you should act as though everything wew working out well, even when you have doubts.
Put a smile on your face, even if it’s not real, and eventually it will be a real smile. Stand up straight with your head high and walk with purpose. You will start to actually feel more confident.
If you are acting like a successful person, it may feel strange at first. But the more you practice your role as a successfil person, the more comfortable you will be. Soon, when you reach your goals and you are truly successful, you will have practiced the role, and you will be the person you have been playing.
—credit given to Barron’s TOEFL iBT Internet Based Testing 12th Edition page 253—-
What can a Coder do with binaries
WARNING : This posting contains some offensive and sexual material. You’d better not read this articles 😀
Sometimes, you may think that a coder is a geek, nerd, and even bored. What they always do is just sitting in front of PC doing crazy stuff, like code thousand lines of nothing or what.
Yeah, perhaps they created a nice stuff once in their lifetime, like that GTA game that we always play in the noon with some bored friends of us.
But, I’m pretty sure you are not quite understand with what they can really do in the dawn time (yeah, most of this freaks still wake-up until a least 5 am 🙂 ).
They can make a very….very…very nice stuff with this fuckin’ binaries. They can generate so many things, they can hack so many systems, and even they really can shocked you up by stealing money from your credit card. But I’m pretty sure that you will not enjoy this kind of topic. So, I will only serve a simple and nice descriptive ’bout what things they can do with those binaries.
Like this
(the pic above is purely binaries, just click to enlarge if you not believe)
nice?
Looking for more?
Ok. I’ve uploaded this “what coders can do” things on site.
http://www.geocities.com/claudio_antonrifco/01Art-01.html
They are pure HTML, and so pure binaries 1-0.
You can copy and paste em to word processor and embed ’em to your homework for ‘A’ (only if your lecturer is a man), or ‘F’ (if it is woman)
cheers
🙂
nb : dont blame me if you are offended. I’ve told you 🙂Â
Taufik Ismail mengenai Merokok
Puisi puisi ini di bacakan oleh Taufik Ismail di Istiqlal pada acara serah terima award kepada Bang Yos sebagi Gubernur yang peduli bahaya rokok dan peluncuran buku BELUM HARAMKAH MEROKOK karya Faisal Motik
INDONESIA KERANJANG SAMPAH NIKOTIN
Taufiq Ismail
Indonesia adalah surga luar biasa ramah bagi perokok
Kalau klasifikasi sorga ditentukan jumlah langit yang melapisinya
Maka negeri kita bagai maskapai rokok, sorga langit ketujuh klasifikasinya
Indonesia adalah keranjang besar
Yang menampung semua sampah nikotin
Keranjang sampah nikotin ini luar biasa besarnya
Dari pinggir barat ke pinggir timur,
Jarak yang mesti di tempuh melintasi zona 3 waktu
Yaitu 8 jam naik pesawat jet,
10 hari kalau naik kapal laut,
satu tahun kalau naik kuda sumba,
atau 5 tahun kalau saban hari naik kuda kepang ponorogo
Keranjang sampah ini luar biasa besarnya
Bukan saja sampah nikotin, tapi juga dibuangkan kedalamnya
Berjenis cairan, serbuk, berbagai aroma dan warna
Alkohol,heroin,kokain, sabu-sabu, ekstasi dan marijuana
Berbagai racun dan residu, erotisme dan vcd biru
Sebut saja semua variasi klasifikasi limbah dunia
Mulut indonesia menganga menerimanya
Semua itu , karena gerbang di halaman kita terbuka luas,
Kita tergoda oleh materialisme dan disuap kapitalisme
Fikiran sehat kita kaku dan tangan kanan kiri terbelenggu
Dengan ramah dan sopan kiriman sampah itu diterima
Di pintu depan bandara, karena urgennya modal mancanegara,
Karena tak tahan nikmatnya komisi dan upeti,
Dengan membungkuk-bungkuk kita berkata begini,
“ Silakan masuk semua, silakan
Monggo monggo mlebet, dipun sakecakaken
Sog asup sadayana, asup, asup
Ha lai ka talok, bahe banalah angku, bahe banalah ‘
Keranjang sampah ini luar biasa kapasitasnya
Pedagang pedagang nikotin yang di negeri asalnya
Babak belur digebuki pengadilan bermilyar dolar dendanya
Ketahuan penipunya dan teah membunuhi jutaan pengisapnya
Di usir terbirit – birit akhirnya berlarian ke dunia ketiga
Dan dengan rasa rendah diri luar biasa kita sambut mereka bersama sama
“ Monggo, monggo den, lnggih rumiyin ngersaken menopo den bagus
mpun, ngendiko mawon
Aih aih si aden, kasep pisan
Tos lami, sumping, di dieu, Indonesia ?
Alaa, rancak bana oto angku ko
Sabana rancak
Baa caranyo kami, supayo…
Demikianlah dengan ras hormat yang lumayan berlebihan
Para pedagang nikotin dari negeri jauh tepi langt sana
Penyebar penyakitrokok dan pencabut nyawa anak bangsanya
Terlibat pengadilan dan tertimbun bukti
Di negeri sendiri telah di usiri dan di maki maki
Ke dunia ketiga mereka melarikan diri
Pabrik pabrik mereka di tutup di negeri sendiri
Lalau didirikan di di dunia ketiga, termasuk negeri kita ini
Di depan hidung kita penyakit dipindah kesini
Dan untuk mereka kita hamparkan merahnya permadani
Lain bangsa kita ditipu dengan gemerlapnya advertensi
Inilah nasib bangsa yang miskin dan pemerintah yang lemah
Semua bertumpu pada pemasukan uang sebagai orientasi
PEROKOK ADALAH SERDADU BERANI MATI
Para perokok adalah pejuang gagah berani
Berada di dekat kawan kawan saya perokok ini
Saya merasa berdampingan dengan rombongan serdadu berani mati
Veteran dua perang dunia, Perang vietnam, perang revolusi
Dan perang melawan diri sendiri
Perhatikanlah upacara mereka menyalakan belerang berapi
Dengan khidmatnya batang tembakau di hunus dan ditaruh antara
dua jari
Dengan hormatnya Tuhan sembilan senti
Disisispkan antara dua bibir, di geser agak ke tepi
Sementara itu sudah siap an naar, nyala apai sebagai sesaji
Hirupan pertama dilaksanakan penuh kasih sayang dan hati hati
Kemudian dihembuskan asapnya, ke kanan atau ke kiri
Mata pun terpicing picing tampaknya nikmat sekali
Berlindungpada adiksi dari tekanan hidup sehari hari
Lena kerja, lupa politik,mana ingat anak dan istri
Para peokok adalah serdadu serdadu gagah berani
Untuk kenikmatan 5 menit mereka tidak peduli
25 macam penyakit yang gembira menanti nanti
Saat untuk menerkam dari setiap penjuru dan sisi
Paru paru obstruksi kronik bronkhitis kronik dan emfisema
Gangguan jantung pembuluh darah arteriosklerosis hipertensi dan gangguan pembuluh darah otak. Kanker rongga mulut, nashoparynx,oropharynx, hypopharynx dan rongga hidung. Lalu sinus paranasal, lirynx, esophagus dan lambung. Radang pankreas, hati, ginjal, ureter da kandung kemih. Radang cervix uteri dan sumsum tulang , infertilitas dan impotensi. Aftar ini belum di susun secara alfabetis, dan sebenarnya ( ini rahasia profesi medis) penyakit yang 25 ini Cuma nama samaran, julukan pura pura saja.
Nama aslinya penyakit merokok
Rokok, abang kandung narkoba ini tak tertandingi dalam soal adiksi
4000 macam racun dipadatkan sepanjang sembilan senti
Untuk orgamus nikotin 5 menit itu serdadu tembakau ini maa peduli
Terhadap hari depan anak anaka yang masih memerlukan pencari rezky
Terhadap bagaimana terlantarnya kelak janda yang dulu namanya isteri
Atau nasib duda yang dulu namanya suami
Terhadap pengotoran udara depan belakang, kanan dan kiri
Dalam memuaskan ego, dengan sengaja mendekstruksi diri pribadi
Betapa beratnya memenangkan perang melawan diri sendiri
The Restless, adakah kemiripannya dengan cerita game God of War
Semalem menjelang sahur puasa hari ke tujuh, saya sempet-sempetin nonton pelem Korea The Restless. Kata temen-temen sih ceritanya bagus, para pemeran nya bisa menghayati watak tokoh-tokohnya.
Awalnya, saya juga mengira begitu. Wah, keren juga nih ceritanya. Kira-kira menceritakan mengenai perjalanan seorang Demon Slayer Vanguard gitu, namanya Yi Gwak.
Awal cerita si Yi Gwak ini mempunyai seorang kekasih, namanya Yon Hwa. Ia dibakar hidup-hidup ama warga desa karena dituduh sebagai seorang dukun pemanggil arwah, ketika menyelamatkan seorang arwah gentayangan yang tidak bisa memasuki midHeaven karena terus memikirkan ibunya. Ditinggal kekasihnya, si Yi Gwak ini pun merasa hampa dan kosong (ciee ilee, bahasanya :p). Lanjut cerita, ketika si Yi Gwak sedang menyusuri jalan, ia bertemu dengan satu pasukan berkuda yang menamakan dirinya Royal Demon Slayer (Chuyondae). Karena sang pemimpin melihat mata Yi Gwak mempunyai masa depan yang cerah sebagai Demon Slayer, kemudian ia pun diajak bergabung. Setelah beberapa lama, Ia diangkat sebagai pemimpin kumpulan Demon Slayer ini. Sebuah pedang bermantra, Jajak Sword, pun diberikan kepadanya sebagai tanda kepemimpinan ini.
Alih cerita, sang pemimpin kumpulan yang lama merasa bahwa sudah tidak ada keadilan lagi dari kekaisaran (istrinya dibunuh dengan kejam oleh pihak istana). Ia pun merencanakan sebuah kudeta dan berniat menyerang ibu kota di malam hari. Walaupun Yi Gwak sudah melarangnya (dengan pertimbangan jumlah pasukan istana lebih banyak), pasukan tetap berangkat ke ibukota. Rencana itu ternyata sudah diketahui oleh pihak istana, sehingga di tengah perjalanan mereka dicegat oleh pasukan istana. Tidak satupun yang selamat dari pasukan Demon Slayer ini, kecuali sang Yi Gwak.
Diburu oleh pihak istana, Yi Gwak ini pun akhirnya tidak bisa menetap di satu tempat. Suatu ketika ia tiba di suatu klenteng (Shrine) dan beristirahat.
Tiba – tiba saja, ia sudah berada di MidHeaven. Ia yang berpenampilan tidak umum (tidak mempunyai tanda mati semacam kalung kematian, dan berpakaian tidak selayaknya seorang arwah) pun dianggap aneh oleh orang sekitar. Di tengah kebingungannya, tiba – tiba terjadi sebuah serangan dari pasukan berpakaian hitam – hitam. Ternyata pasukan ini dulunya (di dunia) ialah kelompok Royal Demon Slayer yang pernah ia ketuai. Mereka menganggap bahwa aturan Surgawi mengenai reinkarnasi ternyata sudah tidak efektif lagi bagi manusia (manusia tidak berubah menjadi lebih baik dengan reinkarnasi), dan menuntut perubahan. Pasukan ini ternyata mengincar ketua penjaga MidHeaven yang bernama So Hwa. Ialah yang memegang Holy Stone yang diperlukan untuk melakukan semacam revolusi di surga (wah, ternyata ada revolusi juga di surganya mereka :p). Ternyata juga, si So Hwa ini mirip banget sama si Yon Hwa. Karena itu pula, ketika si So Hwa diserang, otomatis Yi Gwak menolongnya. ia mengira bahwa So Hwa ialah arwah dari Yon Hwa.
Di tengah kemelut antara kisah asmara dan ideologi, Yi Gwak mulai menyadari kesalahan dari sang pemimpin. Ia pun berniat melakukan perlawanan terhadapnya (tentunya dengan tujuan menyadarkannya). Legenda menuntut bahwa pemegang Holy Stone harus dikorbankan untuk melakukan perubahan. Sang pemimpin pun menculik So Hwa untuk dikorbankan di istananya. Yi Gwak pun tidak diam, ia berkuda ke istana untuk mencegahnya rencana ini.
Sampai di gerbang istana, ia sudah dicegat oleh segerombolan pasukan undeath yang sangat banyak. Ia pun menebas satu per satu pasukan undeath itu dengan pedangnya, Jajak Sword, hingga sampai di istana. Ia pun bertekad untuk melawan sang pemimpin. Setelah beberapa lama beradu pedang, Yi Gwak ini tertebas. Energi Yin pun memasuki tubuhnya. Konon cerita, jika energi Yin sudah sepenuhnya merasuki tubuh seseorang, maka ia tidak akan bisa ber reinkarnasi lagi. Melihat hal ini, So Hwa pun menolongnya dengan mengorbankan unsur ke-dewa-annya. Konon cerita juga, jika seorang dewa (atau mungkin dewi), menolong arwah yang dirasuki energi Yin, maka ia akan dihukum untuk menjalankan kehidupan di dunia yang fana. Setelah tertolong, Yi Gwak pun berhasil membunuh sang pemimpin itu. Akhir cerita.
Bagaimana dengan cerita God of War. Kira akan sangat mirip di banyak hal. Dengan sedikit modifikasi akan satu rupa dengan The Restless.
Begini ceritanya :
Seorang prajurit yang haus perang, bernama Kratos, meminta kekuatan kepada dewa Ares. Ia kalap karena seluruh pasukannya diberangus oleh pasukan musuh. Ia ingin menuntut balas. Ia pun diberikan kekuatan yang tak hingga olehnya. Dan sebuah pedang sakti mandraguna, Blade of Chaos, diberikan kepadanya sebagai tanda ketundukannya.
Setelah diberikan kekuatan tersebut, terbukti bahwa Kratos selalu menang di semua pertempuran. Sampai suatu ketika, ia dijebak dan diperdaya oleh sang dewa Ares untuk membunuh keluarganya. Ares menganggap bahwa keluarganya hanya sebagai pengganggu pengabdian Kratos atasnya. Suatu ketika, Kratos menyadari bahwa ia hanya diperalat oleh Ares. Ares hanya berniat untuk menimbulkan kebencian pada umat manusia dan kemudian menimbulkan perang. Ia pun menuntut balas.
Ia berangkat ke kediaman para dewa-dewa untuk memohon restu atas pembangkangan ini. Ternyata para dewa pun merasa tidak senang dengan kelakukan Ares. Mereka pun memberikan kemampuannya kepada Kratos. Ia diberitahu sebuah cara untuk membunuh Dewa. Ialah dengan cara menemukan tempat Pandora’s Box berada. Barang itu merupakan satu-satunya kunci untuk membunuh seorang Dewa.
Dibayangi oleh masa lalunya yang suram, ia menyusuri berbagai Shrine untuk menemukan langkah untuk membunuh Ares. Setelah sampai suatu ketika ia berhasil menemukan Pandora’s Box. Kotak ini ternyata bisa menjadikannya seorang dewa. Sebelum bertemu Ares, pikirannya jatuh ke masa lalu dimana ia bertemu dengan keluarganya. Di situ digambarkan bagaimana ia dengan serius menjaga keluarganya dari serangan Kratos – Kratos lainnya dimana ia masih sebagai budak Ares. Ia pun semakin dendam kepada Ares. Dan sampai ketika ia bertemu dengannya, pertempuran pun tak dapat dihindari. Akhir cerita ia berhasil membunuh Ares dan menjadi Dewa Perang yang baru.
—————–
Kira – kira kemiripannya terletak di sini :
- Karekter Yi Gwak dapat kita anggap mirip dengan Kratos, atas kesedihannya atas kematian seseorang yang dicintainya
- Senjata pamungkas Blade of Chaos sepertinya rupa dan cara kerjanya tidak jauh berbeda dengan Jajak Sword
- Dewa Ares serupa dengan Ketua kelompok Royal Demon Slayer, atas kesewenang-wenangannya
- Istri dari Kratos dapat diganti dengan Yon Hwa untuk membentuk cerita The Restless dari God of War
- Plot pertempuran pada God of War sangat mirip dengan pertempuran Yi Gwak dengan undeath ketika di gerbang istana
- Dan akhirnya, item Pandora’s Box cukup seimbang jika ditukar dengan Holy Stone
Tapi walaupun begitu, gua acungin jempol juga deh untuk gambar-gambar pemandangan di pelem The Restless ini. Kereeen abiss…!
Bagaimana menurut kalian?